Langkah strategis dari Danantara serta peluncuran layanan bank emas kini menjadi sorotan sebagai inisiatif untuk membuka peluang keuntungan yang lebih menjanjikan sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Kedua inisiatif ini mengusung pendekatan inovatif dalam pengelolaan aset dan investasi berkelanjutan yang diharapkan berdampak positif bagi perekonomian.
Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, menjelaskan bahwa perusahaan akan mengarahkan investasi pada proyek-proyek berskala besar yang tidak hanya mendatangkan profit, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja.
Proyek-proyek yang mendapatkan dukungan dari pemerintah menjadi prioritas utama dalam strategi investasi ini.
”Proyek-proyek tersebut kami rancang untuk merangsang pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pandu menekankan bahwa strategi investasi ini akan melibatkan pengelolaan aset negara dengan nilai triliunan rupiah secara terpadu dan inovatif.
Meskipun demikian, prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko menjadi fondasi utama dalam setiap pengambilan keputusan investasi.
”Kami memilih pendekatan yang terukur dan hati-hati, karena fokus utama kami adalah mencapai keuntungan optimal sambil menjaga manajemen risiko secara ketat,” tambahnya.
Di sisi lain, sektor keuangan mencatat perkembangan positif melalui kehadiran layanan bank emas atau bullion bank yang kini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Misalnya, layanan deposito emas yang diluncurkan oleh Pegadaian sebagai Bank Emas pada Februari lalu menunjukkan peningkatan minat yang signifikan.
I Made Suasmarajaya, Kepala Departemen Bisnis Support Kanwil VII Denpasar Pegadaian, menyebutkan bahwa total emas deposito di wilayah kerjanya mencapai 67,3 kilogram, naik 7% dibandingkan dengan Desember 2024.
Hal ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan emas sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
Menurut Suasmarajaya, tren ini menandakan semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap potensi investasi emas.
Selain itu, Rahmatina Awaliah Kasri, Ph.D., Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menilai bahwa kehadiran bank emas merupakan inovasi penting dalam perbankan syariah.
Menurutnya, produk inovatif ini dapat meningkatkan daya saing bank syariah karena sejalan dengan prinsip-prinsip syariah yang diterapkan.
”Hadirnya bank emas berpotensi mengangkat persaingan di sektor perbankan syariah melalui produk-produk yang unik dan relevan,” ujarnya.
Dengan demikian, sinergi antara strategi investasi Danantara dan inovasi layanan bank emas diharapkan mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional serta memberikan alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat.
No comments:
Post a Comment