Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen sepanjang 2024.
Realisasi ini lebih tinggi dari negara tetangga Singapura, tapi kalah dari
Malaysia.
Berdasarkan data BPS,
perekonomian Singapura tumbuh 4 persen sepanjang tahun lalu dan Malaysia tumbuh
5,1 persen.
"Ekonomi
beberapa mitra dagang utama Indonesia tetap tumbuh di tengah pertumbuhan
ekonomi global yang penuh tantangan," ujar Amalia dalam konferensi pers,
Rabu (5/2).
Mitra dagang utama Indonesia yang pertumbuhan ekonominya tercatat paling tinggi
adalah India sebesar 6,5 persen di 2024. Kendati, lebih rendah dibandingkan
2023 yang terealisasi 8,2 persen.
Kemudian, China ekonominya tumbuh 5 persen pada tahun lalu, melambat
dibandingkan 2023 yang mencapai 5,4 persen. Korea Selatan tumbuh 2 persen
sepanjang 2024.
Sementara, perekonomian Amerika Serikat (AS) sebagai mitra dagang utama
terbesar tercatat tumbuh 2,8 persen di 2024. Melambat tipis dibandingkan 2023
yang tercatat 2,9 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 adalah konsumsi rumah
tangga tumbuh 4,94 persen dan PMTB yang tumbuh 4,61 persen. Masing-masing
berkontribusi 54,04 persen dan 29,15 persen terhadap perekonomian.
"Konsumsi rumah tangga dan PMTB masih merupakan penyumbang utama PDB pada
2024, dengan akumulasi kontribusi sebesar 83,19 persen," jelas Amalia.
No comments:
Post a Comment